Kegiatan Pramuka Api Unggun : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Macam-Macam, Syarat Tempat dan Upacara Penyalaan Api Unggun

Api unggun ialah api diluar ruangan yang diperoleh dari menyalakan kayu bakar, dahan atau ranting pohon, potongan kayu, dedaunan kering secara sengaja
api unggun

Salam Pramuka!

Hallo kakak-kakak ? bagaimana kabarnya hari ini ? kami doakan semoga sehat selalu ya. Jangan lupa tetap jangan kesehatan dan jangan lupa harus tetap bahagia.

Oke pada artikel kali ini akan dibahas mengenai salah satu kegiatan pramuka yaitu Api unggun, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, macam-macam, syarat tempat api unggun dan upacara penyalaan api unggun. Langsung saja ke pembahasannya.

Pengertian Api Unggun

Api unggun ialah api diluar ruangan yang diperoleh dari menyalakan kayu bakar, dahan atau ranting pohon, potongan kayu, dedaunan kering secara sengaja. Nah biasanya api unggun ini dinyalakan oleh para anggota pramuka, pecinta alam dan peminat kegiatan alam lainnya ketika mereka sedang melakukan kemah atau kegiatan lainnya di alam terbuka.

Api unggun berasal dari dua kata yaitu api yang berarti agni, geni, bromo, latu dan unggun yang berarti onggokan kayu atau tumpukan kayu. Api unggun mengandung makna yang mendalam yaitu api yang berkobar menyala yakni semangat yang membara, selain itu panasnya api unggun juga memiliki makna kekuatan dan cahaya memiliki makna petunjuk persaudaraan dan persatuan.

Baca Juga : Manajemen Jelajah Alam #1 : Merencanakan Kegiatan

Sejarah Api Unggun

Api unggun ini sudah lama dikenal banyak orang sebelum adanya bahan bakar minyak dan listrik. Orang-orang biasanya menggunakan api unggun untuk bantuan penerangan dan penghangat. Nah perlu kakak-kakak ketahui, api yang dipuja-puja dan dikenal oleh bangsa yunani kuno, bangsa babilon dan mesir kuno pada hakikatnya itu merupakan api unggun. Untuk menentukan kapan awal mula ditemukannya api unggun adalah suatu hal yang sulit karena dapat dikatakan bahwa semenjak orang mengenal api, maka pada saat itulah sejarah api unggun bermula.

Fungsi Api Unggun

Dibawah ini merupakan fungsi dari api unggun :

  1. Alat penghangat ketika dingin
  2. Alat penerangan ketika gelap gulita
  3. Alat pengusir binatang buas di hutan
  4. Alat ketentraman dan kegembiraan
Baca Juga : Makna, Fungsi, dan Macam-macam Salam Pramuka

Macam-Macam Api Unggun

Macam-macam api unggun in idibedakan menjadi 2 macam, yaitu berdasarkan keperluan & sifatnya dan berdasarkan bentuknya.

Menurut Keperluan dan Sifatnya

Menurut keperluan dan sifatnya api unggun dibagi kedalam 2 macam yaitu :
  1. Api Unggun Resmi, yaitu api unggun yang dipergunakan untuk acara-acara yang resmi.
  2. Api Unggun Biasa, yaitu api unggun untuk keperluan biasa seperti rekreasi, sehingga suasana lebih hangat, meriah dan gembira.

Menurut Bentuknya

Menurut bentuknya api unggun dibagi menjadi 2 macam yaitu :

  1. Api Unggun Asli, yaitu api unggun yang memang benar-benar dibuat dengan tumpukan kayu dan diselenggarakan ditempat terbuka.
  2. Api Unggun Imitasi, yaitu api unggun yang tidak sebenarnya dibuat dengan tumpukan kayu, melaikan hanya tiruannya. Pada hal ini imitasi tersebut dapat berupa lilin, lampu, atau listrik yang digunakan dalam ruangan.

Syarat-syarat Tempat Api Unggun

Dibawah ini merupakan syarat-syarat tempat untuk menyalakan api unggun :

  1. Tempat terbuka yang cukup luas, sesuai dengan jumlah peserta
  2. Tanah lapangan yang lumayan kering, sehat dan permukaannya datar
  3. Suasana sekitar tempat yang digunakan untuk api unggun tidak rimbun
  4. Tempatnya jauh dari pemukiman warga, dengan tujuan supaya tidak mengganggu dan terganggu
  5. Terlindungi dari angin kencang yang akan mengacau asap dan abu api unggun
Baca Juga : Mengenal Estafet Tunas Kelapa (ETK)

Upacara Penyalaan Api Unggun

Dibawah ini merupakan tahapan upacara penyalaan api unggun :

1. Persiapan

masing-masing petugas telah siap dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing

2. Penyalaan Obor Dasa Darma

Petugas obor sebanyak 10 orang masuk ke dalam lingkaran bagian dalam didepan peserta dengan jarak yang diatur dengan satu titik pusat kayu unggun

3. Penyalaan Umum

Setelah petugas obor mendekati unggukan kayu, maka secara bersama-sama obor dimasukan disela-sela kayu unggun.

4. Amanat Pembina

Amanat pembina upacara setelah/sebelum api unggun menyala, diharapkan sambutan itu sesingkat mungkin mengingat persediaan kayu

5. Atraksi

Setelah api unggun dibuka secara resmi maka acara atraksi dimulai. Pertunjukan sebaiknya spontanitas agar suasananya lebih meriah

6. Penutup

Setelah acara selesai, maka akhiri acara tersebut dengan berdoa

Nah itu adalah penjelasan kegiatan pramuka api unggun, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, macam-macam, syarat tempat dan upacara penyalaan api unggun