Merawat Kelestarian Lingkungan sebagai Bukti Pengabdian Terhadap Keselamatan Bumi

Pramuka dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut sudah tertulis rapi didalam pedoman yang bernama Dasadarma.

    

Pramuka dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut sudah tertulis rapi didalam pedoman yang bernama Dasadarma. Tepatnya di poin ke-2 setelah takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita sebagai anggota pramuka dituntun untuk mencintai alam dan memberikan kasih sayang terhadap sesama manusia. Maka merawat bumi merupakan suatu kewajiban bagi seluruh anggota pramuka.

    Tuhan telah menciptakan alam semesta begitu indah dan nyaman. Gunung yang menjulang tinggi, laut yang terhampar luas, Hutan yang ramai dengan aneka tumbuhan, begitu juga danau, sungai, lembah, dan  pantai yang bertebaran. Semua itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk lainnya agar tetap bisa bertahan hidup di bumi.

    Terlalu banyak jasa yang telah diberikan alam semesta kepada kita semua. Mulai dari udara yang kita hirup secara gratis, kehangatan mentari yang dapat kita rasakan setiap hari, kebutuhan air yang cukup, tanah yang subur sehinga dapat menghasilkan tumbuhan yang beraneka ragam, dan masih banyak lagi hal lain yang dapat kita syukuri.

    Sebagai tanda rasa syukur kita terhadap Tuhan yang telah menganugerahkan alam semesta, tentunya kita harus merawat apa yang dianugerahkan-Nya tersebut. Salah satunya adalah merawat kelestarian lingkungan sekitar. Lalu apa saja yang bisa kita lakukan ? Tentunya kita bisa memulai semuanya dari hal yang sederhana, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, di antaranya :

1. Pengelolaan sampah yang baik


    Seperti yang kita ketahui bersama, akhir-akhir ini sampah seolah menjadi aktor utama terjadinya pencemaran dan bencana alam. Salah satu contohnya adalah bencana banjir. Sudah tidak dapat kita pungkiri bahwa hari ini banjir tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja, masyarakat desa pun kini bisa merasakan dampaknya. 

    Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah sampah. Banjir tentunya tidak akan muncul, jika kita mampu mengelola sampah dengan baik. Bagaimana cara mengelola sampah dengan baik ? “Buanglah sampah pada tempatnya” yap, sejak SD mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan ungkapan tersebut. Tetapi yang terjadi di masyarakat hari ini sangat sedikit yang mengamalkannya. Sampah-sampah banyak berserakan di pinggir jalan, di dalam got, di aliran sungai, bahkan di alun-alun kota. Melihat fenomena seperti ini, tentunya sangat miris sekali. Manusia banyak menyalahkan Tuhan karena ditimpa bencana. Padahal apa yang mereka tuai adalah hasil dari apa yang mereka perbuat. 

    Kita sebagai anggota pramuka yang berpedoman kepada dasadarma tentunya harus bisa mengatasi hal ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah secara maksimal.

    Pertama, kita bisa memisahkan sampah sesuai jenisnya. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa sampah itu secara sifatnya terbagi ke dalam 3 jenis yaitu : 

  • Sampah organik yaitu sampah yang dapat membusuk dengan sendirinya. Sampah ini bisa dijadikan sebagai pupuk kompos. Contoh : Buah-buahan, sayuran, daun-daunan, sisa makanan dan lain-lain
  • Sampah non organik yaitu sampah yang sejatinya sulit untuk diurai dan dibusukan. Akan tetapi sampah ini biasanya bisa didaur ulang. Contoh : sampah plastik
  • Sampah B3 yaitu sampah yang biasanya terbuat dari bahan yang cukup berbahaya. Sampah ini umumnya memiliki sifat mudah meledak, menimbulkan koroosif, dan lain-lain. Contoh : limbah pabrik
    Nah, setelah kita mengenal jenis-jenis sampah, di sini kita bisa mulai membuat beberapa tong sampah untuk memisahkan sampah-sampah tersebut. Tujuannya adalah agar pengelolaan sampah bisa tepat sasaran. Sehingga nantinya sampah tidak lagi menjadi bencana, malah sebaliknya sampah tersebut bisa digunakan ke hal-hal yang lebih bermanfaat. 

    Selain itu, kita juga bisa memproduksi tong sampah tersebut dalam jumlah yang banyak, kemudian kita simpan beberapa tong sampah tersebut di tempat-tempat yang memang banyak orang berlalu-lalang. Karena pada dasarnya, alasan orang banyak membuang sampah sembarangan adalah karena jauhnya tempat sampah dari keramaian.

    Kedua, kita bisa melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran air setiap satu minggu sekali. Hal ini sangat penting, karena faktor utama terjadinya banjir adalah ketika saluran air tersumbat oleh sampah.

    Ketiga, kita jangan berhenti untuk mengampanyekan gerakan buang sampah pada tempatnya. Misalnya dengan membuat poster-poster yang menarik ataupun himbauan-himbauan yang dapat membangkitkan kesadaran masyarakat. Hal ini sangat perlu, karena manusia sejatinya adalah makhluk pelupa. Setidaknya, ketika kita terus mengingatkan mereka, mereka akan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

2. Mulailah melakukan penghijauan


    Saat ini, udara di bumi terasa sangat gersang sekali. Hal tersebut terjadi karena banyaknya lahan-lahan hijau yang berubah menjadi pemukiman, banyaknya pembakaran dan penebangan hutan secara liar, bahkan yang lebih parah adalah perilaku tersebut tidak diimbangi dengan penananaman kembali lahan hijau atau yang kita kenal dengan sebutan reboisasi.

    Kita sebagai anggota pramuka yang mencintai alam semesta tentunya tidak ingin hal ini terus terjadi berlarut-larut. Kita harus bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat untuk menyelamatkan bumi. Dalam hal ini, kita bisa melaakukan beberapa program di antaranya : 

    Pertama, kita bisa mengadakan program penanaman seribu pohon. Wah banyak sekali ya, lalu bagaimana caranya mencari seribu bibit pohon ? nah, caranya cukup sederhana. Kita bisa memberdayakan dan mengajak teman-teman di sekolah kita secaara keseluruhan untuk membawa dan menanam empat sampai lima bibit pohon per siswa. Dengan demikian, program tersebut akan lebih mudah terlaksana.

    Kedua, Gerakan perawatan pohon secara rutin. Ibarat tubuh manusia, pohon-pohon juga membutuhkan nutrisi untuk memastikan ia tetap hidup di bumi. Dalam hal ini, kita bisa membuat jadwal pemupukan, pengairan, penyemprotan hama dan lain-lain. Tujuannya satu, yaitu merawat pohon-pohon tersebut agar tetap lestari.

3. Meminimalisir Polusi Udara

    

    Mungkin poin yang ketiga ini nampaknya cukup sulit untuk dilakukan. Karena hari ini pencemaran udara dan penggunaan kendaraan bermotor sudah tidah bisa dibendung lagi. Tetapi segala sesuatu tidak ada yang mustahil. Kita bisa memulainya dari hal terkecil. Misalnya dengan melakukan perawatan kendaraan bermotor secara rutin. Tujuannya adalah untuk meminimalisir asap-asap kendaraan yang kotor. Paling tidak, dengan melakukan perawatan secara rutin, kendaraan yang kita gunakan akan lebih ramah lingkungan.

    Selain itu, kita juga bisa membudayakan kegiatan bersepeda. Kita bisa memasang poster-poster untuk membudayakan kegiatan bersepeda ini. Tujuannya sederhana, yaitu meminimalisir pencemaran udara yang sejatinya selalu disebabkan oleh kendaraan-kendaraan bermotor.

    Nah, mungkin masih banyak hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi dan merawat alam semesta. Bagi teman-teman yang mau menambahkan, silahkan tambahkan argumen kalian di kolom komentar ya. Semoga apa yang kami sampaikan pada sesi kali ini bisa bermanfaat bagi kita semua sebagai penduduk bumi. Sekian dari kami, terimakasih. 

Salam Pramuka !